Sabtu, 30 November 2013

PHP?

"Tugas Bahasa Indonesia"
Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain atau kehidupan sediri
Nama yang terdapat dalam cerpen ini sudah disamarkan

-------------------------------

Hari hari ku jalani seperti hari yang lain, penuh canda dan tawa serta kasih sayang baik dari orang tua maupun teman teman. Tapi hari ini ada yang berbeda, aku merasa mendapatkan kasih sayang baru dari seseorang yang sebenarnya sudah lama ku kenal. Walau dia datang bukan dengan tiba tiba.

Pertemuanku dengan dirinya tidak ada yang istimewa, tapi saat itu aku merasa hari ini lah hari istimewa, aku bisa lebih dekat mengenalnya dan megetahui cerita dan kegiatannya. Ya, orang itu bernama Antonio. Mungkin kalau dibandigkan dengan laki laki yang lainnya, dia sama saja, tapi ada aura yang membuatku menyukainnya.

Lucunya dulu kami hanyalah teman biasa tapi sekarang dari bangun tidur ada sms dari dia, sampai sebelum tidur pun ada sms dari dia. Mau makan ada sms dia, sesudah makan pun ada sms dia. Sebelum sholat ada sms dari dia dan sesudah sholat pun ada sms dia. Ya bisa dibilang sudah seperti orang pacaran.

Sebenarnya status dia itu jomblo dan aku pun juga jomblo. Tapi aku sudah pernah menanyakan masalah ini ke dirinya dan dia bukang "aku senang menjalani ini bersamamu, kamu orannya asik". Dan sejak saat itu aku merasa bingung apa yang harus aku lakukan, apa aku harus melanjutkan hubugan tanpa status ini atau aku harus berhenti karna takut aku hanya menjadi selir hatinya yang sedang kosong. Maklum karna pada saat itu dia baru putus dengan pacarnya.

Hidupku ku biarkan berjalan seperti air, ya pada akhirnya air itu mengantarkanku pada menjalankan huhugan ini seperti dulu, seperti biasanya.

Dua bulan ku jalani kehidupanku seperti ini, sambil mendengar beberapa omogan tentang dia yang suka sama orang seseorang. Tapi sayangnya bukan diriku. Aku pun teringt dengan fikiranku yang dulu, apa benar aku hanya menjadi selir hatinya?. Sejak saat itu aku pun mulai mencari tau apa benar Antonio menyukai orang lain.

Hari tiba tiba berubah menjadi mendung. Itulah yang ku rasakan walau sebenarnya matahari sedang bersinar terang. Ternyata kebenaran telah terungkapkan. Dia memang sedang PDKT dengan orang lain. Terlintas terfikir dianganku, untuk apa dia memberika perhatian ini kepadaku? Untuk apa dia memberikan perhatiaan ini begitu lama? Aku sama dengan perempuan lainnya, punya hati, punya perasaan. Mungkin pada akhirnya aku yang harus sadar diri, aku memang hanyalah bisa menjadi oran yang menemaninya saat hatinya kosong, saat hatinya sendiri. Dan aku hanya berdoa supaya dirinya diberi kesehatan agar bisa mencari kebahagiaan yang dia inginkan.

Tidak ada komentar: